Selasa, 31 Januari 2017

5 Destinasi Wisata Di Semarang



Siapa sih yang tak mengenal tempat wisata dikota Semarang tentunya? Pastinya sudah pada tau kan. Apalagi bagi warga Kota Semarang sendiri pasti sudah tak asing dengan destinasi wisata bersejarah di Semarang. Bagi yang kurang tau mengenai destinasi wisata yang ada di Semarang tentunya ,mari kita telusuri tentang 5 Wisata Kota Semarang yang takkan membosankan pastinya untuk dikunjungi .
Lawang Sewu


Pasti bagi kita warga kota Semarang sudah tak asing lagi dengan bangunan tua bersejarah yang terkenal dikota tercinta kita ini , yak benar sekali Lawang Sewu .Lawang Sewu (seribu pintu) adalah gedung gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu.

Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan 


dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober – 19 Oktober 1945).Pesona wisata.

Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.Sekarang lawang sewu menjadi tempat tujuan utama yang sering dikunjungi oleh para wisatawan dari luar kota ,maupun dari dalam kota. Iyalah  karna Lawang Sewu mampu menampilkan view yang sangat menarik jadi tak enggan banyak orang yang berburu foto dibangunan tua ini , baik hanya sekedar foto bersama keluarga , teman , maupun untuk foto prewedding.

Masjid Agung Semarang



merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Masjid dengan arsitektur indah ini mulai dibangun pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Kompleks masjid terdiri dari bangunan utama seluas 7.669 m2 dan halaman seluas 7.500 m2.  Masjid Agung Jawa Tengah terletak di jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Masjid yang mampu menampung jamaah tak kurang dari 15.000 ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tahun 2006. Upacara peresmian ditandai dengan penandatanganan batu prasasti setinggi 3,2 m dan berat 7,8 ton yang terletak di depan masjid. Prasasti terbuat dari batu alam yang berasal dari lereng Gunung MerapiSelain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jawa Tengah juga merupakan obyek wisata terpadu pendidikan, religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam.

Dengan berkunjung ke masjid ini, pengunjung dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab.Arsitektur Jawa terlihat pada beberapa bagian, misalnya pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan. Ciri arsitektur Timur Tengah (Arab) terliat pada dinding masjid dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi. Selain itu, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis yang merupakan adopsi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Masjid ini juga sedikit dipengaruhi gaya arsitektur Roma. Gaya itu nampak pada desain interior dan lapisan warna yang melekat pada sudut-sudut bangunan.Selain bangunan utama masjid yang luas dan indah, terdapat bangunan pendukung lainnya. Bangunan pendukung itu di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2.000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Halaman utama masjid yang terdapat 6 payung hidrolik juga dapat menampung jamaah sebanyak 10.000 orang.Keistimewaan lain masjid ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah.

Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.Di masjid ini juga terdapat Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, ada juga replika beduk raksasa  yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.Di area Masjid Agung Jawa Tengah terdapat berbagai macam fasilitas seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, pemandu wisata, museum kebudayaan Islam, cafe muslim, kios-kios cenderamata, buah-buahan, dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga berbagai macam sarana hiburan seperti air mancur, arena bermain anak-anak, dan kereta kelinci yang dapat mengantarkan pengunjung berputar mengelilingi kompleks masjid ini.

Klenteng Sam Po Kong


Kelenteng Sam Po Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Hampir di keseluruhan bangunan bernuansa merah khas bangunan China. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. Sam Poo Kong atau dikenal juga sebagai Kelenteng Gedung Batu
Seperti umumnya bangunan kelenteng, Kuil Sam Poo Kong yang terletak di Simongan, Semarang, ini juga didominasi warna merah. Sejumlah lampion merah tidak saja menghiasi kelentengnya, tetapi juga pohon pohon menuju pintu masuk.
Bangunan inti dari kelenteng adalah sebuah Goa Batu yang dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho beserta anak buahnya ketika mengunjungi Pulau Jawa di tahun 1400-an. Goa Aslinya tertutup longsor pada tahun 1700-an, kemudian dibangun kembali oleh penduduk setempat sebagai penghormatan kepada Cheng Ho.
Kini di dalam goa tersebut terdapat Patung Cheng Ho yang dilapisi emas dan digunakan untuk ruang sembahyang dalam memohon doa restu keselamatan, kesehatan dan rejeki. Selain bangunan inti goa batu tersebut, yang dindingnya dihiasi relief tentang perjalanan Cheng Ho dari daratan China sampa ke Jawa, di area ini juga terdapat satu kelenteng besar dan dua tempat sembahyang yang lebih kecil.
Tempat tempat sembahyang tersebut dinamai sesuai dengan peruntukannya, yaitu kelenteng Thao Tee Kong yang merupakan tempat pemujaan Dewa Bumi untuk memohon berkah dan keselamatan hidup. Sedangkan tempat pemujaan Kyai Juru Mudi berupa makam juru mudi kapal yang ditumpangi Laksamana Cheng Ho.
Tempat pemujaan lainnya dinamai kyai Jangkar, karena di sini tersimpan jangkar asli kapal Cheng Ho yang dihias dengan kain warna merah pula. Di sini digunakan untuk sembahyang arwah Ho Ping, yaitu mendoakan arwah yang tidak bersanak keluarga yang mungkin belum mendapat tempat di alam baka.
Lalu ada tempat pemujaan Kyai Cundrik Bumi, yang dulunya merupakan tempat penyimpanan segala jenis persenjataan yang digunakan awak kapal Cheng Ho, serta Kyai dan Nyai Tumpeng yang mewakili temapt penyimpanan bahan makanan pada jaman Cheng Ho.
Karena seluruh area lebih dimaksudkan untuk sembahyang, tidak semua orang boleh memasukinya. Bangunan kuil, baik yang besar maupun yang kecil dipagari dan pintu masuknya dijaga oleh petugas keamanan. Hanya yang bermaksud sembahyang saja yang diijinkan masuk sedangkan wisatawan yang ingin melihat lihat bisa melakukan dari balik pagar.
Sejak Renovasi besar besaran tahun 2002 dan selesai 2005, yang menelah biaya 20 miliar, Sam Poo Kong menarik perhatian lebih banyak orang untuk berkunjung. Di halaman yang cukup luas di depan kelenteng, terdapat sejumlah patung, termasuk patung Laksamana Cheng Ho, yang cukup menarik untuk dinikmati. Di sinilah atraksi atraksi kesenian berupa tari tarian, barongsai atau bentuk kesenian lain digelar untuk memperngati hari hari bersejarah yang berhubungan dengan Cheng Ho atau budaya China.
Di bulan Agustus misalnya, selalu diadakan festival mengenang datangnya Cheng Ho ke Semarang. Untuk bulan Agustus 2009, festival diadakan tanggal 18 memperingati HUT ke604 kedatangan Cheng Ho.
Perayaan disertai dengan arak-arakan, bazaar, dan festival Barongsai. Hari hari besar lainnya yang dirayakan di sini termasuk di antaranya Hari Raya Imlek dan hari kelahiran Cheng Ho. Kedatangan turis asing, terutama dari China, menunjukkan bahwa Sam Poo Kong dikenal luas di dunia. Berdasarkan uang sedekah yang ditinggalkan pengunjung, Kuil Gedung Batu ini juga sering dikunjungi turis turis asing dari Amerika, Rusia, Brazil dan negara negara lain.
Laksamana Cheng Ho yang keturunan Persia dan beragama Islam, membuat tempat ini juga banyak dikunjungi oleh mereka yang beragama Islam, termasuk para turis yang datang dari China.


Candi Gedong Songo



Candi Gedong Songo merupakan tempat wisata yang terletak di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Gedong Songo menjadi salah satu tempat wisata yang sangat ramai dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara. Sesuai dengan namanya, Gedong Songo yang berarti terdapat 9 bangunan candi yang tersebar di komplek kawasan wisata alam yang begitu luas dan mempesona. Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran bagian selatan dengan ketinggian sekitar 1.200 m dari permukaan laut sehingga suhu udara di kawasan wisata ini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C). Suasana sejuk hawa pegunungan serta terbebas dari polusi udara akan menjadikan pengelaman tersendiri bagi para pengunjung yang suka akan keindahan alam.
Disamping Candi Gedong Songo merupakan tempat wisata alam juga menjadi salah satu tempat wisata sejarah di kabupaten Semarang yang wajib dikunjungi ketika Anda sedang berlibur ataupun jalan-jalan di kawasan wisata bandungan.
Lokasi antara candi satu dengan candi yang lainnya tidak berdekatan sehingga dibutuhkan tenaga ekstra untuk menempuh jarak ratusan meter agar bisa melihat keseluruhan candi-candi yang ada. Namun jangan khawatir, meskipun nafas harus terengah-engah akan mudah terobati dengan udara segar bahkan keindahan alam yang terkadang bisa melihat secara dekat kabut dingin yang turun dari atas gunung.

Di komplek wisata Candi ini juga terdapat tempat untuk istirahat sambil menyiram bahkan mandi dengan air hangat. Tepatnya di antara candi gedung 3 dan candi gedung 4, terdapat sebuah kepunden gunung dengan sumber air panas yang mengadung kadar belerang cukup tinggi. Sekedar informasi, bahwa dengan menyiram atau mandi dengan air hangat yang mengandung belerang ini bisa mengobati penyakit gatal-gatal maupun penyakit kulit lainnya. Sejarah Candi Gedong Songo Semarang

Candi gedong songo ditemukan pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1740 M. Dan pada saat itu Raffles menemukan sebanyak 7 buah bangunan candi sehingga dia menamainya dengan Candi Gedong Pitu, arti kata “pitu” dalam bahasa Indonesia adalah tujuh.
Penyebutan Candi Gedong Pitu bertahan lama hingga seribu tahunan lebih. Dan pada tahun 1908 – 1911 seorang arkeolog dari belanda Van Stein Callenfels kembali melakukan penelitian lagi di komplek candi Gedong Pitu. Dalam kurun waktu 3 tahunan Callenfels menemukan lagi 2 candi lainnya yang bertempat tidak jauh dari candi-candi yang sebelumnya telah ditemukan Raffles sehingga total kesemuaan candi yang ditemukan menjadi 9 buah. Dengan ditemukannya 2 candi yang lain ini maka nama Candi Gedong Pitu berubah menjadi Candi Gedong Songo.
Pemugaran Candi Gedong I dan Candi Gedong II dilakukan pada tahun 1928 – 1929. Sedangkan pemerintah Indonesia pada tahun 1972 – 1982 melakukan pemugaran total terhadap bangunan Candi Gedong Songo. Bahkan pemugaran area wisata tersebut dilakukan sampai saat ini sehingga semakin terlihat indah dan rapi namun tanpa merubah struktur bangunan-bangunan candi yang ada.
Menurut penelitian bahwa Candi Gedong Songo merupakan bangunan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).

Wisata Umbul Sidomukti

Kawasan wisata umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.
Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga menantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV, kolam renang alami dan jalur trekking. Taman renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di lereng gunung ungaran dengan ketinggian 1200 dpl, diapit jurang dikedua sisinya



Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter, dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Flying fox ini menyeberangi lembah, jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan pengaman serta helm. Seperti biasa, flying fox dapat dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya.
Tarif karcis flying fox lembah ini hanya 12.000 IDR, tak mahal untuk sekedar menguji keberanian. Tiket parkir mobil 2.000 IDR. Tiket masuk untuk hari biasa 4.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Ingin mencoba marine bridge? Siapkan 7.000 IDR untuk tiketnya. 6.000 IDR untuk rapeling, dan 15.000 – 20.000 IDR untuk 3x putaran ATV. Selain tiket reguler, pengelola juga menawarkan paket untuk kelompok berisi minimum 20 orang untuk corporate event seperti trekking. Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang menuju Solo, sampai menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok kanan menuju ke arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada gang bertuiskan sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang jalan kecil ada beberapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul Sidomukti, Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.
Bus ukuran besar tidak bisa masuk ke area ini karena jalannya sempit, bus mini atau bis ukuran kecil untuk masuk perlu sopir dengan kemampuan sangat bagus. Keindahan pesona alam Kawasan wisata umbul Sidomukti memang mempesona, untuk jalan jalan keluarga maupun corporate event bisa menjadi salah satu tujuan.


Cemilan Enak & Mudah



Kroket Kentang Keju

Ø Bahan-bahan
  1. 1/4 kg kentang  
  2. 8 buah potongan keju chedar ukuran 1x1x1cm, boleh juga diparus sesuai selera.
  3. 8 sdt kornet sapi kaleng, atau boleh diganti dengan potongan daging ayam .
  4. 1/3 sdt merica bubuk
  5. 1/4 sdt bawang putih bubuk
  6. 1/4 sdt pala bubuk
  7. 1 butir telur, pisahkan kuning dan putihnya
  8. 1 cup tepung roti
  9. secukupnya garam
  10. 1 1/2 cup atau 375 ml minyak goreng
Ø Langkah
1 jam
  1. Belah kentang menjadi 4 bagian, kukus selama 20 menit atau sampai matang. Angkat.
  2. Masih dalam kondisi panas, buang kulit kentang, haluskan dengan potato masher atau ulekan sampai lembut. Tambahkan merica, pala, bawang putih dan garam. Aduk rata. Tambahkan kuning telur. Aduk, diamkan 20 menit.
  3. Buat bola-bola kentang, ambil 1 sdm adonan kentang, pipihkan di tangan, tambahkan 1 sdt kornet dan 1 buah keju. Tutup rata, bentuk menjadi bola-bola.
  4. Celupkan bola-bola kentang ke dalam putih telur yang sudah dikocok. Lalu baluri dengan tepung roti.
  5. Goreng bola-bola kentang ke dalam minyak panas sampai kuning kecoklatan. Angkat. Tiriskan.
  6. Sajikan segera selagi hangat.
  7. Makan dengan saus sambal / mayonise
SOSIS KENTANG

Ø Bahan Dasar
  • 5 buah Sosis
  • 100 gram Tepung terigu
  • 50 gram Tepung maizena
  • 150 gram French fries beku potong dadu / bisa diganti dengan kentang yg sudah direbus setengah matang agar tidak hancur .
  • 1 butir Telur ayam
  • Garam
  • Merica
  • 100 ml Susu cair
  • Minyak untuk menggoreng
  • Tusuk sate

Ø Cara Memasak
1.      Campur tepung terigu, maizena lalu garami dan beri merica, aduk rata.
2.      Masukkan telur ke dalam campuran tepung, masukkan susu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga lengket. Pindahkan ke dalam gelas tinggi.
3.      Panaskan minyak.
4.      Tusuk sosis menggunakan tusuk sate, lalu celupkan sosis ke dalam adonan di gelas hingga menutupi seluruh permukaan sosis.
5.      Ambil segenggam potongan kentang, kepalkan pada sosis yang telah dilumuri adonan hingga kentang menempel pada permukaan sosis.
6.      Goreng segera dalam minyak panas hingga matang dan berubah warna menjadi kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.
7.      Sajikan dengan mayonnaise dan saus tomat/sambal.
Molen Pisang

Ø Bahan Kulit:
250 gram tepung terigu protein tinggi
50 gram gula halus
1 sdt baking powder
1 butir telur ayam
50 gram margarin
1 sdm air es
minyak untuk menggoreng
Ø Bahan Isi:
8 buah pisang (sesuai selera), potong menjadi 3-4 bagian
keju cheddar parut
Ø Cara Membuat:
  1. Ayak bersamaan: tepung terigu, gula halus, baking powder di sebuah wadah.
  2. Kocok margarin dan telur di wadah berbeda hingga mengembang.
  3. Campurkan kedua adonan dan aduk menjadi satu. Tambahkan air es dan uleni adonan hingga rata. Diamkan selama 15-20 menit.
  4. Giling adonan dengan alat penggiling hingga ketebalan yang diinginkan. Ulangi hingga 2-3 kali sebelum kulit digunakan.
  5. Potong kulit yang sudah jadi dan lilitkan pada pisang yang telah ditaburi keju. Sisihkan.
  6. Panaskan wajah, kemudian goreng molen hingga kuning kecokelatan.

Onde onde

Ø Bahan:
300 gram tepung terigu
175 gram gula pasir
100 ml air
1 butir telur
1/2 sdt baking powder
1/4 sdt soda kue
2 sdm minyak goreng
100 gram wijen
Cara Membuat:
  1. Ayak tepung terigu, baking powder dan soda kue menjadi satu, sisihkan.
  2. Buat sirup gula dengan cara merebus gula pasir dan air. Aduk-aduk hingga gula larut. Ambil 200 ml gula cair, dinginkan.
  3. Kocok telur dan minyak goreng hingga rata.
  4. Tuangkan sirup gula sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga rata. Matikan mixer.
  5. Tambahkan campuran tepung yang sudah diayak sedikit demi sedikit. Aduk hingga rata.
  6. Buat bulatan dari adonan sesuai selera, celupkan sebentar dalam air, lalu gulingkan di atas wijen. Lakukan hingga adonan habis.
  7. Goreng adonan Onde-Onde Ketawa dalam minyak panas, gunakan api sedang. Masak hingga warna kuning keemasan, angkat tiriskan.
  8. Jika sudah dingin, Onde-Onde Ketawa Siap disajikan.



Macaroni Schotel

Ø Bahan-Bahan
1 loyang
  1. 200 gr makaroni (pasta sejenis)
  2. 200 gr kornet (daging giling)
  3. 400 ml susu cair full cream
  4. 2 butir telur
  5. 1 bawang bombay (iris)
  6. 3 bawang putih (geprek dan iris)
  7. secukupnya lada, garam, oregano, basil
  8. secukupnya keju mozarella atau cheddar
  9. secukupnya mentega/minyak sayur
Ø Langkah
  1. Didihkan air, tambahkan minyak dan rebus makaroni sampai al dente. Saring dan sisihkan
  2. Lelehkan margarin atau panaskan minyak sayur dan tumis bawang hingga harum. (Sy menggunakan wajan teflon agar tidak lengket ketika dimasukkan telur dan makaroni)
  3. Masukkan kornet atau daging giling. Aduk2 hingga wangi dan berubah warna. Setelah dirasa cukup matang, matikan api dan biarkan 5 menit.
  4. Masukkan makaroni ke dalam tumisan bawang dan kornet, aduk aduk kembali.
  5. Masukkan susu, aduk kembali
  6. Masukkan telur yg telah dikocok lepas.
  7. Tambahkan lada, garam, oregano dan basil. Aduk hingga benar benar merata. Koreksi rasa
  8. Oles margarin ke pyrex atau loyang ukuran 20x20cm. Tuangkan adonan ke dalamnya
  9. Bubuhkan keju diatas adonan tersebut dan panggang di oven bersuhu 175°c-200°c (tergantung masing masing oven ya). Kurang lebih 25 menit.
  10. Jika sudah siap hidangkan selagi panas .